DAY 19 – MY FIRST LOVE #30DAYSWRITINGCHALLENGE
“The first time you fall in love, it changes you forever and no matter how hard you try, that feeling just never goes away.” – Nicholas Sparks
Tulisan hari ke sembilan belas dalam #30DaysWritingChallenge kali ini kupersembahkan untuk seseorang yang kucinta. Sesosok pria yang aku cintai sejak pertama kali bertemu. Tatapan penuh kasih dan senyum dengan mata berkaca-kaca yang menatapku. Seketika aku jatuh hati..
Butuh waktu beberapa bulan setelahnya baru aku bisa memahami candaan-candaan yang dilontarkannya. Aku bisa tertawa lepas dan tertawa bersama-sama. Seiring berjalannya waktu kamu sibuk dengan pekerjaanmu sedangkan perasaan ini masih tetap sama di hati dan aku masih menyandarkan kepala dan hidupku kepadamu. Saat akhirnya bertumbuh, aku pun mulai punya kesibukan sendiri sampai akhirnya kamu terjatuh sakit dan setelah melalui beberapa tahun bersama, kamu meninggalkanku dan kita berpisah untuk selama-lamanya.
Kepada siapakah hati dan cinta ini pertama kali berlabuh? Kepada almarhum Bapak lah cinta pertama ini berlabuh.
Sosok pahlawan dalam hidupku. Sosok pria yang mampu membuatku merasakan jatuh hati untuk pertama kalinya, yang marahnya memberikanku rasa ketakutan dan pelajaran berharga, yang cueknya bermakna perhatian yang luar biasa, yang mengajarkanku arti kehilangan di usiaku yang cukup muda saat itu (kelas 5 SD), yang memberikanku standard luar biasa atas pria yang akan aku pilih untuk menjadi masa depanku. Sosok yang selalu aku banggakan dan selalu aku semogakan.
Sebagaimana pernah aku tuliskan, pada postingan DAY 5 #30DAYSWRITINGCHALLENGE. Beliau adalah sosok pria yang cerdas, bisa diajak ngomong apa aja, fokus (bahkan punya hobi bola dulu engga pernah main-main koleksinya), tegas, bertanggung jawab, ramah, si-serba bisa dan baik kepada semua orang selalu menjadi patokan pria yang aku pilih menjadi pasangan. Iya Pak, aku mau anak-anakku seperti aku pak, bangga punya Bapak yang bisa apa dan ngapain aja.
"Your first love isn't the first person you give your heart to―it's the first one who breaks it." ―Lang Leav, Sad Girls
Kalimat ini serius sekali, kehilangan terbesar dalam hidupku adalah saat Bapak mengajarkanku kehilangan ketika beliau meninggalkan kami semua. Punya kesempatan sehari bersama Bapak adalah kesempatan luar biasa dan penuh rasa syukur dalam hidupku. Menjadi anak yang diajak Bapak ketika setiap lebaranan karena harus berbagi waktu pergi ke rumah Mak dan Mbah Kakung di Surabaya sedangkan Ibu dan mbak Hesti harus ke rumah Mbah di Blitar. Setiap pengalaman dan kenangan sama Bapak masih aku ingat sampai sekarang. Memaknai rasa kehilangan beliau pada saat itu menjadi satu hal yang berbeda dibandingkan memaknai rasa kehilangan beliau yang kurasakan saat aku dewasa sekarang. Sering gitu mikir mungkin kalau Bapak masih ada mungkin sekarang aku ga ada di posisi ini, dengan diri aku yang seperti ini dan dengan kisah hidup yang seperti ini.
“Dear Daddy, no matter where I go in life, you’ll always be my number one man.” – Unknown
-------------------------------------------------------------------
Jadi siapa cinta pertama kamu?
#30DaysWritingChallenge #WritingTherapy
@tiwiiik – 2 Oktober 2020 (19.00 @ her 12th-floor apartment)