DAY 28 – LOVING SOMEONE #30DAYSWRITINGCHALLENGE

 


“Loving someone can be hard at times. You risk a lot when you love - your heart and soul, at the least. Love is the most important and most rewarding investment you can make in another person.” ― J.E.B. Spredemann, A Secret of the Heart

Pas nemu tema nulis hari ini kaget. Hahaha kenapa semua soal cinta-cintaan sih. Bukannya apa tapi sekarang uda lelah gitu nulis soal cinta-cintaan. Karena akhirnya menyadari kalau cinta itu dirasa bukan cuma dikatakan.

Apa yang langsung terlintas di benak kalian waktu ngomongin soal mencintai seseorang?

Kalau aku, soal memberi dan menerima. Seperti yang aku pernah tulis di salah satu tulisan di Blog aku ini, bahwa mencintai seseorang itu pada hakikatnya soal bagaimana kita bisa memberi sesuatu dan dapat menerima sesuatu. Bukan menerima dengan cara menuntut yaa. Menerima yang aku maksud di sini adalah menerima keadaan dia bagaimanapun bentuknya, karena aku percaya apapun yang terjadi dalam hidupnya itu adalah yang membentuk dia sekarang. Apapun yang terjadi di masa lalunya adalah menjadikan dia menjadi sosok keren seperti yang sekarang. Karena ketika kita memaksa seseorang untuk berubah buat kita, sebenarnya saat itu juga kita memaksa diri kita untuk menuntut dia. Menuntut orang yang kamu sayang boleh, hanya saja pastikan ketika dia mau berubah itu bukan untukmu tapi untuk kebaikan dirinya sendiri.

Mencintai seseorang itu bukan perkara mudah, karena dasar dari suatu hubungan yang baik adalah komunikasi dan kepercayaan. Kalau kita mencintai seseorang tapi kita ga bisa percaya atau ga mau komunikasi sama dia ya percuma.

Mencintai seseorang itu perkara memberi, memberi semua yang terbaik untuk mereka. Aku percaya apabila kita tulus memberikan sesuatu pada seseorang (termasuk hati dan perasaan), akan ada return yang bisa kita terima nanti pelan-pelan (baik itu berupa balasan kasih sayang atau berupa pelajaran berharga).

Mencintai seseorang itu memberi, memberi waktu dan perhatian yang cukup dan memberi dukungan pada setiap pilihan yang dia pilih apapun itu (walau meskipun pilihan itu tidak membuat kalian bahagia) serta bersedia memberikan telinga untuk mendengar, tangan untuk memeluknya atau bahkan pundak untuk menjadi tempat bersandar untuknya.

Mencintai seseorang itu perkara menerima, menerima hal yang mungkin kamu benci tapi masih bisa kamu toleransi karena sekali lagi ketika kita mencintai seseorang dan memilih untuk menikah dengannya, sesungguhnya kita sedang bersedia untuk belajar bersamanya seumur hidup kita.

Mencintai seseorang itu tidak selalu dengan pasangan, bahkan keluarga, sahabat, hewan peliharaan (mungkin) dan lainnya. Percayalah, kepercayaan adalah salah satu hal penting dalam suatu hubungan.

Last but not least khusus untuk perasaan cinta dengan lawan jenis, mencintai seseorang itu tidak harus memiliki karena kadang Tuhan mempertemukan kalian untuk mengajarkan sesuatu.

Semoga Tuhan mempertemukan rasa cinta pada orang yang tepat di waktu yang tepat.

Love yourself (first) and learn to love your family and partner (for the rest of your life).

#30DaysWritingChallenge #WritingTherapy

@tiwiiik – 11 Oktober 2020 (17.00 @ her 12th-floor apartment)

Popular Post

MY BIGGEST DREAM

HOTEL MURAH - Daftar Hotel di bawah 100 Ribu di Jogja / Yogyakarta