kehidupan di sebuah gang kecil



ini kisah tentang gang kecil yang setiap berangkat dan pulang kuliah selalu aku lewati . gang itu mungkin hanya muat di lewati sebuah motor . hanya satu arah . bukan untuk dua arah bersamaan . tiap harinya aku melewati gang itu dengan berjalan kaki . penduduk di gang tersebut rata - rata adalah orang yang ramah . tak jarang juga mereka melemparkan senyumnya ke arahku. namun , ada sisi lain pada gang kecil ini yang membuatku mirirs. baunya menyengat yang selalu menusuk hidungku tiap kali aku melewatinya selalu berhasil membuat lubang hidungku benar - benar berlubang (aku penderita sinusitis akut, pada dasarnya aku tidak peka akan bau - bauan karena hidungku selalu mampet) . namun sedemikian baunya gang ini sampe membuat hidungku bekerja lagi . bau yang timbul akupun sendiri tak tau ini berasal dari mana, ini bau kotoran ayam kah, sampah kah, bekas makanan sisa kah, kotosan / sampah sayuran kah (karena ada salah satu penghuni gang ini berjualan sayur) . aku penasaran tapi aku ga mau ambil pusing akan hal itu. selain bau, tempat ini juga kotor, secara umum memang bersih tetapi sampah apapun pasti ujung - ujungnya dibuang di depan rumah . atau mungkin karena letak sampah yang berada di ujung gang itu jauh dari rumah mereka hingga mereka MALAS membuangnya di tempatnya ? kalau memang itu alasannya,  berarti memang kurang efektif jika bak sampah tersebut di letakkan nan jauh disana . tak hanya kotor, tempat ini juga lusuh, tak jarang aku melihat mereka menjemur pakaian di TANAH . padahal TANAH itu bekas ayam - ayam peliharaan mereka berkeliaran .  TANAH itu juga tempat kaki - kaki mereka menempel . entah kuman dari mana saja pasti sudah menenmpel di kaki mereka . tapi tetep aja mereka tak memikirkan itu . kadang juga pernah aku melihat dua orang anak kecil sedang berkejaran . dan ternyata si anak B melempar anak A dengan sandal dan tepat mengenai bagian belakang kepala si anak A . padahal saat itu ada banyak orang tua disekitar mereka berdua . kenapa tidak ada yang melerai ? kenapa malah di sorakin ? malahan anak berumur di bawah 5 tahun pun bisa berkata KOTOR di depan semua orang tanpa ada yang mengingatkan . ada juga yang membuat aku tertawa . seorang bapak yang sedang bermain domino dengan bocahnya dan menggunakan uang receh sebagai taruhan . anak sekecil itu sudah diajari macam ini . mau jadi apa . belum lagi hal yang membuatku makin miris . di gang ini hanya terdapat 1 kamar mandi , 1 WC dan 1 dapur yang di pakai untuk penduduk se gang ini . sehingga ketika mereka kencing, buang air besar, mandi harus bergantian karena hanya ada 1 fasilitaas disini untuk semua itu . tapi aku bangga, kekeluargaan disini kental dan rasa solidaritas yang tinggi . dalam hal memasak pun selalu bergantian yang memasak . agar lebih irit dan efektif .

nb : ini kisah nyata dan benar terjadi di sebuah tempat di Surabaya . seperti inilah mereka tiap harinya . tunggu kisah selanjutnya yaaa

Popular Post

MY BIGGEST DREAM

HOTEL MURAH - Daftar Hotel di bawah 100 Ribu di Jogja / Yogyakarta